Jalan Jenggolo No. 1 B
Sidoarjo 61201 Jawa Timur, email: smkn1_bdrn@yahoo.com
Telp: (031) 8941985
SIDOARJO (Radarjatim.id) — Setelah malang melintang di dunia seni tradisional sejak di bangku SMP, Yunika Rianggini Iga Subagyo yang baru saja lulus dari SMK Negeri 1 Buduran, Sidoarjo, masih ingin tetap melestarikan seni budaya tradional Indonesia.
Hal itu karena kebanyakan remaja sekarang masih sangat kurang yang tertarik dengan dunia seni tradisional. Apalagi, dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, remaja sekarang lebih senang memilih gadget mereka masing.
“Kalau lebih senang menari, karena dengan menari bisa membuat badan dan pikirin lebih fresh. Suasananya terasa lebih bebas,” ungkap remaja Jurusan UPW (Usaha Perjalanan Wisata), saat ditemui Minggu (14/11/2021) tadi pagi.
Perempuan kelahiran Surabaya 6 Juni 2002 ini memang hobi menari. Beberapa tarian yang sudah dipentaskan di antaranya Tari Banjar Kemuning, Tari Remo, Tari Gambyong, Tari Cunduk Menur, Tari Kembang Goyang dan masih banyak lagi.
“Namun yang saya senangi adalah Tari Banjar Kemuning karena asli khas Sidoarjo,” ungkap Yunika, sapaan akrabnya.
Ia mengaku, belajar tari tidak terlalu sulit, tapi harus sabar dan tekun, namun ada juga tarian yang sulit yakni Tari Remo. “Karena Tari Remo ketukan musik dan gerakannya mirip-mirip. Jadi waktu pertama kali belajar Tari Remo saya sedikit kesusahan membedakan ketukan itu. Untuk Tari Remo saya belajar hingga bisa membutuhkan waktu sekitar satu bulan,” kata Yunika yang juga penggemar olah raga ini.
“Sukanya menjadi penari itu, ketika saya menari bisa membuat badan dan pikiran serta suasana hati menjadi lebih bebas dan fresh. Secara tidak langsung saya juga ikut serta mempromosikan tarian tradisional tersebut, dan saya juga jadi tahu lebih dalam tentang makna tarian-tarian dari beberapa daerah,” ungkap Juara I Jatim Specta Night Carnival sebagai 3 penyaji spectacular (penari terbaik, koreografi terbaik, kostum terbaik).
Ia tambahkan, hobinya memang menari, baik tradisional maupun modern. Selain itu, Yunika juga suka berolah raga. Karena itu, ia pernah meraih Juara III Bulutangkis Tunggal Usia Anak Putri pada Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Sidoarjo.
“Namun saya masih bercita-cita ingin lebih bisa melestarikan kebudayaan Indonesia, ingin bisa menjadi kebanggan kedua orang tua,” pungkas Yunika. (AS)
SUMBER RadarJatim.id